Kretifitas Warna

Warna menyediakan dinamisme dari sebuah desain, yang mengangkat unsur-unsur tertentu dan menarik perhatian dengan sehingga  yang melihat  memberikan tanggapan dengan apa yang dilihatnya.Maka inilah yang menjadi kegunaan kreatifitas warna yaitu gabungan komposisi warna yang kreatif, menjadikan warna-warna tersebut terlihat menarik.

Lapisan Warna
Lapisan dapat digunakan untuk melapisi panel warna pada gambar dasar, kemudian dicampur dengan cara yang berbeda untuk mengubah warna dari gambar asli, walaupun tanpa kontras dan detail utuh.

Efek pada gambar
Gambar dengan efek negatif memiliki panel dengan warna kuning pekat yang diterapkan untuk menunjukkan bagaimana penampilan sebuah gambar dapat diubah melalui pencampuran.Walaupun hanya panel kuning yang digunakan di sini, terdapat jutaan warna yang bisa diterapkan,seperti variasi tingkat kegelapannya, sehingga memberikan berbagai macam kemungkinan kombinasi yang tajam.Contohnya seperti gambar di bawah ini :


Berikut ini contoh-contoh lain pemberian efek pada gambar : 




Multiple Images
    Berbagai mode campuran juga dapat digunakan untuk menggabungkan gambar yang terpisah di Photoshop.Pada dasarnya,menggabungkan gambar dilakukan dengan menggabungkan warna-warna piksel yang terdiri dari masing-masing gambar,menggunakan berbagai chanel warna yang terdapat pada form.
        Pada contoh di bawah ini,terdapat dua gambar wajah.Gambar pertama berfungsi sebagai gambar dasar dimana yang lainnya akan menjadi lapisan penutupnya.Pada prosesnya mensimulasikan praktek fotografi tradisional seperti paparan ganda atau proyeksi beberapa gambar pada dinding.Keuntungannya adalah tingkat kontrol pengguna lebih dari mampu mengubah aspek yang berbeda dari satu gambar,seperti kontras akan tetapi gambar lainnya tidak terpengaruh.


Grayscale dan Ketajaman Gambar
Pendesain juga dapat membuat intervensi grafis pada gambar untuk membuatnya tampak memiliki warna abu-abu atau lebih tajam.Contohnya :




















Manfaat Web Science Untuk Dunia Pendidikan

     Semakin berkembangnya dunia teknologi membuat kebutuhan akan informasi semakin tak terkendali.Hal itu dikarenakan setiap orang tidak mau ketinggalan informasi yang terus bertambah dengan seiringnya kemajuan teknologi.Pemanfaatan web science dalam bidang pendidikan di Indonesia telah ditumbuhkembangkan.
Macam - macam manfaat web science pada bidang pendidikan :
1.  Akses ke sumber informasi
  Berbagai informasi ilmu pengetahuan dengan melakukan searching melalui search engine dengan mengetikkan keyword dari informasi yang ingin diketahui.Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain :   
-  Library
  Dengan menggunakan fasilitas dari perpustakaan online,kita dapat mengakses berbagai macam buku         yang kita inginkan tanpa bersusah payah mendatangi perpustakaan.
-  Online jurnal
  Dengan menggunakan jurnal online,kita dapat mengakses berbagai macam informasi yang disediakan , seperti jurnal perkembangan IPTEK,jurnal nilai mahasiswa dan lain-lain.
-  Online course
  Dengan menggunakan fasilitas ini,kita dapat saling berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang kuliah ataupun pelajaran sekolah.
-  Website
   Website kini telah dijadikan sarana untuk menyampaikan informasi oleh banyak instansi pendidikan seperti sekolah,perguruan tinggi,lembaga pendidikan dan lain-lain.Dengan begitu kita tidak perlu repot mengambil formulir pendaftaran ke universitas atau sekolah melainkan cukup mendownload lewat website.

2. Akses ke para ahli(pakar)
  Internet dapat menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinkan seorang siswa dapat berkomunikasi dengan pakar di tempat lain.

3. Media kerjasama
    Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah,efisien,lebih murah.
    

Perbedaan web 1.0,web 2.0, dan web 3.0

Web 1.0
Merupakan teknologi Web yang pertama kali digunakan  dan merupakan sebuah bentuk revolusi terbarubaru di dunia Internet.  Tujuan pengembangan dari web ini adalah untuk kemudahan dalam pengaksesan informasi.  Web 1.0 bersifat statis dan halaman webnya hanya dapat untuk menampilkan saja, halaman web benar-benar di desain sebagai HTML yang asli, dan komunikasinya biasanya hanya dapat dipergunakan satu arah.
Web 2.0
Merupakan web yang muncul setelah keberadaan Web 1.0. Web 2.0 ini bersifat Read-Write dan Web 2.0 memiliki kemampuan dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice yang dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop. Web 2.0 pertama kali disebutkan oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan tahun 2004 dipublikasikan di Konferensi Web 2.0 pertama. karena bersifat platform, aplikasi-aplikasi pada Web 2.0 tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Keunggulan lain dari aplikasi Web 2.0  yaitu menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS, maksudnya Ajax atau Asynchronous JAVA Script dan XLM itu bekerja dengan mengirimkan permintaan data dari user ke server dan hasil dari permintaan data tidak ditampilkan berupa halaman HTML yang penuh, tapi hanya sebagian kecil halaman. Dalam Web 2.0 ada pemanfaatan Web Service dan REST sebagai teknologi pendukung sehingga user dapat membangun aplikasi web tanpa membuat lagi fungsi-fungsi pendukung aplikasi sendiri tetapi tinggal memanfaatkan fungsi-fungsi aplikasi yang disediakan dari web lain melalui kedua teknologi ini
Web 3.0
Ini merupakan web generasi ketiga setelah Web 1.0 dan Web 2.0. Dalam pengembangannya, Web 3.0 membuat tampilan seolah-olah seperti nyata atau hidup. Dalam hal search engine, web 3.0 tidak hanya dapat menemukan keywords yang akan user cari, tapi dapat juga menginterpretasi konteks dari request  yang user lakukan. Ia akan mencarikan hasil yang lebih relevant dan men-suggest konten-konten lainnya yang berkaitan. Saat ini Web 3.0 mulai dikembangkan di beberapa perusahaan dunia, seperti secondlife dan Google Co-Ops. Ciri - ciri Web 3.0 : Tranformation (dari tempat penyimpanan yang terpisah menjadi satu), Ubiquitous Connectivity (memungkinkan informasi diakses menjadi media), Network Computing, Open Technologies (sebaagian besar keseluruhannya berfungsi dalam platform open source), Open Identity and Open ID (seluruh informasi adalah bebas), The interligent Web (sebagai Semantic Web Technologies termasuk RDF,OWL,SWL,SPARQL, GRDDL, Aplikasi berplatform semantic, dan statement-based datastores).




Apa Bedanya Web 1.0, 2.0, 3.0 ??

Jika web 1.0 berbicara mengenai komunikasi satu arah, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi dan komunikasi 2 arah, web 3.0 diperkirakan akan berbicara mengenai semantic web. Selain itu, perbedaan Web 2.0 dan Web 1.0 adalah adanya keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya. Sedangkan pada Web 2.0 pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’. Dengan adanya perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 membuat berbagai tools yang ada di internet dan berbasis website menjadi berubah fungsinya seperti seperti DoubleClick menjadi Google AdSense, Ofoto menjadi Flickr, Akamai menjadi BitTorrent, mp3.com menjadi napster, britannica online menjadi wikipedia, personal websites menjadi blogging, dan lainnya. Perbedaan antara web 2.0 dan 3.0 dapat dilihat dengan adanya penggunaan semantic web, microformats, natural language search, data mining, machine learning, recommendation agents dan artificial intelligence technologies.


Tentang Web 1.0



Pengenalan Tentang Web 1.0

              Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Web 1.0 memiliki sifat adalah read. Juga memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi web 1.0 kita kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk mendapatkan informasi tertentu. Web 1,0 adalah retronym yang merujuk pada World Wide Web, dan setiap web gaya digunakan sebelum kedatangan Web 2,0. Ini adalah istilah umum yang telah dibuat untuk menjelaskan Web sebelum ‘ledakan dari dot-com gelembung’ pada tahun 2001, yang dianggap oleh banyak sebagai pasak untuk internet. Web 1,0 termasuk tren khawatir atas keprihatinan privasi resuting dalam satu arah aliran informasi, melalui website yang berisi ‘hanya-baca’ bahan. Sehingga mengakibatkan luas komputer lambat buta huruf dan koneksi internet untuk ditambahkan batasan dari internet. Keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.
              Untuk mengambil contoh dari atas, Personal halaman web yang umum di Web 1.0, dan ini terutama terdiri dari halaman statis yang di-host di layanan hosting gratis seperti GeoCities. Saat ini, dihasilkan secara dinamis blog dan profil jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook, yang lebih populer, memberikan peluang bagi pembaca untuk berkomentar mengenai posting dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.

Bagan Web 1.0
                                                    
Beberapa ciri khas dari situs Web 1,0 termasuk:
1. Halaman statis, bukan dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.


Contoh web menggunakan web 1.0
1. cnn.com

2.Situs belanja “Bhinneka.com”

Mengenal Web Science

         
Web Science sendiri menurut saya merupakan pendalaman sains dari Web yang lahir dari sistem Informasi atau dengan kata lain adalah ilmu yang mempelajari tentang web, perkembangan web dan lain-lain. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.


Dari gambar di atas jelas bahwa semua bidang ilmu pengetahuan memiliki keterhubungan satu sama lain.
Berbeda dengan Web biasa, Web science pastinya menyajikan hal-hal yang bersifat edukatif.
Intinya semua hal yang ada disiplin ilmu yang ada di gambar inilah yang sampai saat ini merupakan dasar dari pengembangan web science (web science dibangun berdasarkan basis dari beberapa disiplin ilmu yang tercantum.

beberapa generasi yang terdapat pada web science, yaitu :

- Generasi pertama yaitu Web 1.0. Web1.0 di sini masih bersifat read-only saja.

- Generasi kedua yaitu Web 2.0 ditandai dengan dimulainya kegiatan sosial, diikuti semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, facebook dan sebagainya. Pada generasi ini terdapat kekurangannya yaitu pada penanganan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.

- Generasi ketiga yaitu Web 3.0 mencoba menyempurnakan dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

Secara luar biasa telah terjadi pergeseran Web 1.0 ke Web 3.0 yaitu:

  • Web 1.0 yang sejak tahun 1992 mulai memperkenalkan beragam web browser, serta mendorong pertumbuhan pemanfaatan Web sebagai penyedia informasi. Pada tingkat ini web masih bersifat read only
  • Web 2.0 mulai menjadi trend pada tahun 1997, ini memperkaya sifat yang read only menjadi read write. Aplikasi berbasis Web semakin banyak diterapkan. Web dan sosial dimulai dengan lahirnya berbagai sarana seperti wikipedia, blog, friendster.
  • Web 3.0 merupakan rancangan untuk memperkaya Web 2.0, dimana pada Web 2.0 baru memperhatikan pertukaran data antara manusia, pada Web 3.0 pertukaran data antar manusia-mesin, mesin-mesin dan manusia-manusia disempurnakan.
      web juga di rasakan sangat bermanfaat untuk mengetahui dunia hanya di ujung jari. mengunakan web sangat mudah dan informasi yang di tawarkan pun dalam jumlah yang besar pula. dunia WWW atau world wide web mempunyai tujuan mengelola internet, berdasarkan protokol bersama dan standar. ini berarti bahwa semua jenis dapat disimpan dan di akses dari semua jenis komputer.

     aplikasi web science.

       pada awalnya web  terdiri atas beberapa dokumen yang saling terhubung hyperlink dan terkoneksi mengunakan arsitektur klien server antara klien web broser dan klien web server mengunakan HTTP sebagai protokol. era tersebut dikenal dengan istilah syntatic web dan pada saat itu web hanya bisa di pahami oleh manusia karena tidak ada semantic di dalam halaman web tersebut.
dari sudut pandangnya pemakai kita mendefinisikan aplikasi web berdasarkan fungsionalnya sebagai contoh suatu grupware adalah software berkolaborasi berbasis web yang menolong orang orang yang terlibat dalam tugas bersama untuk mencapai tujuan tujuan tugas berikut. pembagian fungsional ini menghasilkan aplikasi web misalnya cms (content manajemen sistem). recommender system knowledge manajement system forum dan lainlain.

    menurut murugesan menyatakan bahwa aplikasi dan sistem web dapat di katagorikan menjadi shallow web(static web) , deep web (dinamic web), wisdom web (web 2.0, mobile web dan semantic web
        
        shallow web merupakan  kumpulan dari halaman halaman static HTML deep web merujuk pada web dimnamis yang mampu menghasilkan halaman web secara on the fig serta berbagai instruktur web lainnya  tersembunyi dan kemungkinan memiliki sumber daya alam. shallow web dan dan deep web pada umumnya saat ini di kenal dalam istilah web 1.0.
   
     wisdom web mempunyai antarmuka yang cerdas serta berbagai fasilitas built in bagi pemakai untuk menghasilkan dan mengedit isi yang di persentasikan web sedemikian serta memperkaya isi dari web. 

       mobile web merujuk pada pengunaan piranti mobile pada pengunaan web. semantic web merujuk pada web yang mempunyai infastruktur semantik formal yang memungkinkan mesin untuk mengerti isi.